Salah satu penyebab yang membuat beberapa orang urung belajar gitar adalah pikiran "terlalu tua untuk belajar". Padahal faktanya setiap orang bisa belajar bermain gitar. Ya, siapa pun bisa belajar pada usia berapa pun, kuncinya adalah kita mengetahui cara berlatih yang benar. Di usia muda mungkin kita bisa melakukan banyak eksperimen dengan gaya latihan namun saat berusia senja kita tak bisa banyak coba-coba khususnya karena keterbatasan stamina dan fisik.
Saat berusia 40tahun keatas sulit mengontrol jari-jari untuk menggerakan string dengan tepat dan cepat. Saat belajar gitar kamu bukan hanya belajar gerakan dan kemampuan baru melainkan terlibat dalam tubuh baru yang berarti mengerti bagaimana otot-otot, saraf dan otak benar-benar belajar untuk melakukan gerakan baru dan asing. Misalnya, salah satu hukum pembelajaran tubuh adalah bahwa semua gerakan harus dilakukan sangat lambat, dengan fokus besar pada relaksasi seluruh tubuh.
Jika kamu tidak melakukan ini dengan membiarkan bahu menegang ketika bermain maka kamu tidak akan berhasil. Lain jika kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang lekat dengan kehidupan dan memperlakukannya sebagai gerakan normal maka pengendalian jari tak akan lagi jadi momok menakutkan. Sayangnya, fenomena ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang cenderung tidak sabar ketika berlatih, inilah yang perlu segera kita siasati.
Caranya adalah dengan menerapkan pembelajaran menurut tubuh bukan gitar. Informasi ini termasuk sulit didapat karena beberapa buku pengajaran musik hanya diisi dengan pengetahuan mengenai akord, lick, lagu dan lain-lain. Tidak ada informasi tentang bagaimana mengontrol jari dalam memainkan gitar. Lebih buruk lagi, informasi dan latihan yang diberikan sesuai dengan cara kerja gitar, bukan bagaimana tubuh manusia dan kerja tangan manusia.
Misalnya, semua buku gitar dimulai dengan mengajar akord atau note namun tidak ada buku yang mengajarkan perihal bagaimana menggerakkan tangan dalam amemainkan string. Inilah yang harus diperhatikan ketika belajar musik diusia senja. Beli gitar akustik sangat direkomendasikan untuk pemula yang baru memulai di usia senja.
Saat berusia 40tahun keatas sulit mengontrol jari-jari untuk menggerakan string dengan tepat dan cepat. Saat belajar gitar kamu bukan hanya belajar gerakan dan kemampuan baru melainkan terlibat dalam tubuh baru yang berarti mengerti bagaimana otot-otot, saraf dan otak benar-benar belajar untuk melakukan gerakan baru dan asing. Misalnya, salah satu hukum pembelajaran tubuh adalah bahwa semua gerakan harus dilakukan sangat lambat, dengan fokus besar pada relaksasi seluruh tubuh.
Jika kamu tidak melakukan ini dengan membiarkan bahu menegang ketika bermain maka kamu tidak akan berhasil. Lain jika kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang lekat dengan kehidupan dan memperlakukannya sebagai gerakan normal maka pengendalian jari tak akan lagi jadi momok menakutkan. Sayangnya, fenomena ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang cenderung tidak sabar ketika berlatih, inilah yang perlu segera kita siasati.
Caranya adalah dengan menerapkan pembelajaran menurut tubuh bukan gitar. Informasi ini termasuk sulit didapat karena beberapa buku pengajaran musik hanya diisi dengan pengetahuan mengenai akord, lick, lagu dan lain-lain. Tidak ada informasi tentang bagaimana mengontrol jari dalam memainkan gitar. Lebih buruk lagi, informasi dan latihan yang diberikan sesuai dengan cara kerja gitar, bukan bagaimana tubuh manusia dan kerja tangan manusia.
Misalnya, semua buku gitar dimulai dengan mengajar akord atau note namun tidak ada buku yang mengajarkan perihal bagaimana menggerakkan tangan dalam amemainkan string. Inilah yang harus diperhatikan ketika belajar musik diusia senja. Beli gitar akustik sangat direkomendasikan untuk pemula yang baru memulai di usia senja.