Seorang gitaris yang sudah ahli pasti punya komentar berbeda tentang pengalaman bermainnya dibanding pemula. Hal itu juga terjadi pada dunia piano, pianist yang sudah sukses cenderung melupakan perjuangan sulitnya semasa masih sebagai pemula dengan mengingatnya sebagai sesuatu yang menyenangkan. Namun kedua pemegang instrumen ini pastinya pernah sama-sama mengalami momen putus asa ketika hasil belajarnya tidak seperti harapan. Lalu jika harus membandingkan manah diantara kedua pemegang instrumen tersebut yang paling merasakan masa-masa kelam?
Bagi pianist belajar gitar mungkin menjadi sesuatu yang amat mengerikan. Rasa itu timbul dari kenyataan bahwa mereka memang tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang gitaris. Akibatnya segala hal yang dihadapkan kepada mereka selain piano menjadi terasa amat sulit. Padahal dengan sedikit usaha mungkin instrumen itu bisa dikuasai. Hal itu semakin dipersulit dengan pemikiran kuno yang saat ini masih hinggap dipikiran para pianist, yakni proses belajar piano yang amat lama pastilah juga akan memakan waktu yang sama ketika belajar gitar.
Sebagian besar siswa piano mulai berada di bawah kesalahpahaman bahwa tujuan akhir bermain piano adalah menguasai sejumlah teknik dalam waktu yang ditentukan, padahal daya atau kemampuan setiap orang itu berbeda. Pemikiran ini pula lah yang menjadi dasar pernyataan bagi pianist ketika mereka berpendapat bahwa belajar gitar membutuhkan waktu lama. Pemikiran berapa lama waktu yang ditempuh untuk bisa memahami gitar sekali lagi menjadi penghalang terbesar.
Sementara mengenai waktu belajar juga sifatnya subjektif. Untuk pianist pemula menguasai dasar permainan piano dalam waktu satu bulan mungkin sesuatu yang luar biasa namun tidak untuk pianist profesional yang menganggap waktu tersebut terlalu lama. Inilah yang kemudian akhirnya berimbas pada pemahaman bahwa menguasai gitar juga akan sama sulitnya dengan piano. Padahal dasar-dasar permainan gitar bisa kalian pelajari dalam waktu beberapa minggu saja tidak seperti piano yang membutuhkan waktu berbulan-bulan itupun jika kalian membeli piano untuk berlatih sendiri dirumah dengan leluasa.
Bagi pianist belajar gitar mungkin menjadi sesuatu yang amat mengerikan. Rasa itu timbul dari kenyataan bahwa mereka memang tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang gitaris. Akibatnya segala hal yang dihadapkan kepada mereka selain piano menjadi terasa amat sulit. Padahal dengan sedikit usaha mungkin instrumen itu bisa dikuasai. Hal itu semakin dipersulit dengan pemikiran kuno yang saat ini masih hinggap dipikiran para pianist, yakni proses belajar piano yang amat lama pastilah juga akan memakan waktu yang sama ketika belajar gitar.
Sebagian besar siswa piano mulai berada di bawah kesalahpahaman bahwa tujuan akhir bermain piano adalah menguasai sejumlah teknik dalam waktu yang ditentukan, padahal daya atau kemampuan setiap orang itu berbeda. Pemikiran ini pula lah yang menjadi dasar pernyataan bagi pianist ketika mereka berpendapat bahwa belajar gitar membutuhkan waktu lama. Pemikiran berapa lama waktu yang ditempuh untuk bisa memahami gitar sekali lagi menjadi penghalang terbesar.
Sementara mengenai waktu belajar juga sifatnya subjektif. Untuk pianist pemula menguasai dasar permainan piano dalam waktu satu bulan mungkin sesuatu yang luar biasa namun tidak untuk pianist profesional yang menganggap waktu tersebut terlalu lama. Inilah yang kemudian akhirnya berimbas pada pemahaman bahwa menguasai gitar juga akan sama sulitnya dengan piano. Padahal dasar-dasar permainan gitar bisa kalian pelajari dalam waktu beberapa minggu saja tidak seperti piano yang membutuhkan waktu berbulan-bulan itupun jika kalian membeli piano untuk berlatih sendiri dirumah dengan leluasa.